Rabu, Januari 28, 2009

Technorati Profile

Technorati Profile

Selasa, Januari 27, 2009

Keuangan: Cara Jitu Baby Budgeting

Anda atau istri Anda positif hamil? Wah, selamat, ya! Sebab, setelah ini, tugas yang seru dan penuh tantangan menanti, apalagi kalau bukan menyiapkan diri menjalani kehamilan sehat dan bahagia!

Plus menyiapkan kekuatan finansial. Bukan, apa-apa kehadiran anak pasti akan menambah pengeluaran sehari-hari. Cobalah ikuti beberapa langkah menyusun anggaran si kecil alias baby budgeting berikut:

1. Cermati anggaran bulanan.

Alangkah baiknya bila Anda catat pengeluaran rutin setiap bulan, supaya jelas untuk apa saja Anda berbelanja. Dari catatan tersebut, Anda dan pasangan dapat menyusun anggaran pengeluaran per bulan secara lebih detil .

Cek saldo tabungan Anda di bank secara berkala. Dengan demikian Anda yakin jumlah tabungan Anda kini. Jika dirasa perlu, Anda dapat melakukan penghematan pada salah satu pengeluaran rutin per bulan. Bukankah uang itu bisa ditabung? Lumayan ‘kan, sedikit demi sedikit dapat dipakai untuk membeli perlengkapan bayi.

2. Cek kartu kredit dan tagihannya.
Memeriksa kembali penggunaan kartu kredit dan tagihan-tagihan yang belum terbayar merupakan langkah bijak. Bagaimanapun, hadirnya anak perlu dana yang tidak sedikit. Ada baiknya Anda tuntaskan tagihan-tagihan.

Minimalkan penggunaan kartu kredit sementara waktu karena bunganya tergolong tinggi. Tanpa disadari bunga dapat melilit Anda dalam jeratan hutang yang semakin dalam.

Bila Anda dan pasangan berdisiplin tidak terlena dengan kemudahan kartu kredit, dan hemat dalam belanja, jangan heran jika Anda berdua punya uang lebih yang dapat dialokasikan untuk persiapan menyambut si kecil.

Anda pun dapat mempertimbangkan tawaran personal loan dari salah satu bank tepercaya untuk mendapatkan dana tambahan demi terpenuhinya kebutuhan menyambut kelahiran si kecil. Pilih bank yang dapat membantu dan memberi kemudahan dengan bunga pinjaman yang tidak terlalu tinggi.
3. Ketahuilah hak Anda!
Bagi Anda ibu bekerja, cobalah ketahui hak Anda sebagai karyawati yang tengah hamil dan menanti kelahiran. Anda bisa berdiskusi dengan atasan Anda dan kepala SDM tentang perkiraan tanggal cuti, dan pastikan tak kehilangan hak-hak Anda. Semisal gaji semasa cuti, biaya konsultasi ke dokter kandungan, dan biaya melahirkan.

Namun bila Anda mengelola usaha sendiri, Anda perlu menentukan secara bijak tunjangan untuk diri sendiri seluruh biaya tersebut.

4. Tak perlu merasa khawatir.
Anda tentu ingin semua persiapan finansial terpenuhi. Ketika tiba hari “H”, Anda dan pasangan tak pusing dan repot dengan dana yang mesti dikeluarkan.

Tak dipungkiri uang berperan penting dan kerap menjadi pemicu pertengkaran suami-istri. Namun, dengan strategi tepat, Anda berdua dapat memanfaatkan dana secara bijak.

Anda pun tetap dapat mengkomunikasikan sisi finansial dengan pasangan, merancang rencana anggaran keuangan untuk masa depan buah hati tercinta, dan tidak lupa senantiasa memberikan cinta serta kasih sayang untuk si kecil. Selamat berhitung!

Berikut pos-pos pengeluaran wajib setelah si kecil lahir:
  • Konsultasi rutin tiap bulan ke dokter kandungan
  • Vitamin dan susu khusus ibu hamil
  • Baju, celana dan popok bayi
  • Kosmetik bayi, semisal bedak dan minyak telon.
  • Perlengkapan mandi bayi, semisal sampo, sabun, tempat mandi bayi, dan handuk
  • Boks bayi dan perlengkapan tidur
  • Biaya melahirkan dan rawat inap
  • Biaya konsultasi ke dokter anak
Source: Ayahbunda

Tips: Bagaimana Gendong Bayi yang Benar?


Wajar jika seorang ibu baru masih canggung menggendong si kecil. Padahal, bayi yang baru lahir seringkali harus digendong.

Pasalnya bayi yang baru lahir masih membutuhkan kehangatan seperti yang ia rasakan ketika dalam kandungan, dan menggendong serta memeluknya merupakan cara tepat untuk menggantikan semua itu.

Lalu bagaimana cara yang tepat untuk menggendong si kecil? Tidak terlalu sulit ko, ikuti saja cara-cara berikut ini:

  • Ketika si kecil telentang di tempat tidur, sisipkan salah satu telapak tangan (biasanya tangan kiri) di punggung dan bokongnya. Kemudian sisipkan telapak tangan kanan Anda ke belakang leher dan kepalanya.
  • Angkat si kecil secara perlahan. Seluruh tubuhnya tersangga dengan baik dan kepalanya tidak akan berputar karena sudah disangga oleh tangan kanan Anda.
  • Dengan hati-hati, pindahkan kepalanya ke bagian dalam siku atau bagian dalam lengan Anda. Dalam keadaan ini, bayi merasa nyaman karena kepala, leher dan seluruh tubuhnya tersangga dengan baik.
  • Untuk memeluk bayi dan menyandarkannya ke bahu Anda, sangga leher dan kepalanya dengan tangan yang lebih bebas (tidak menyangga leher dan kepala), lalu pindahkan posisi bayi menyandar ke bahu. Sangga berat badannya dengan cara meletakkan telapak tangan di bokongnya. Jaga kepala dan lehernya yang masih lemah dengan telapak tangan yang lain.
Source: Ayahbunda